Friday, June 24, 2011

Online Break Up

Just a simple click..
In a Relationship >> Single >> Proceed >> Now you're officially a single person.

"I know that you're very nice. Never ever tell me lies. You're always there to comfort me. And cheer me up when i am down. However that is it. You've got you're world and i've got mine. And after that we've been through i must say. Sorry honey, my heart is not for you. Sorry baby this love is not for you. Sorry honey, my heart is not for you. Sorry baby this love is not for you. It's over now."
Mocca - It's Over Now

Friday, June 17, 2011

Stop and Run

"Life is Just a Bowl of Cherries,
Sometimes It's afraid Filled with Worries
Don't be afraid, When Things Go Wrong, Just be Strong.."
Mocca - Happy

"Doing nothing (sometimes) is the right answer to solve this (kind of) problem. Stop Over-thinking. Stop the useless action. Just STOP and doing nothing.. Whenever you find the answer. Don't forget to run. Hit and Catch the opportunity. That's life. We just need time to stop and think all over again. Maybe do it from the start is more useful. Nothing is useless. Because that's life supposed to be. I wish there was a stop, start, and pause buttons in this life. Just because. Just maybe. Just.... It's just a just.."

My Truly Feelings Are



"Dear diary, Let me tell you about my story.. I know it’s rather sad, But that’s the way I feel..
Dear diary, I don't know if this is right or not.. Start it thinking of leaving him, But I’m afraid it might hurt him..
All I want is for everything in the right place, And everyone is happy..
Is it too much to ask for..??
All I want is for everything in the right place, So everyone is happy..
Is that too much to ask for..??

Dear diary, Strong is not exactly right word..
Start it thinking of leaving him, But I'm afraid it might hurt him..
All I want is for everything is in the right place, So everyone is happy..
Is that too much to ask for..???
All I want is for everything in the right place, So everyone is happy..
Is that too much to ask for..??

Dear diary, Strong is not exactly the right word..
I don't know what to do know, Confusion is all over me.."

Mocca - Dear Diary

Thursday, June 16, 2011

Remembering The Old Sake

"I've got the best thing in the world.. Coz I got you in my heart..
And this screw little world.. Let's hold hand together..
We can share forever, Maybe someday the sky will be colored with our love.."
Mocca - The Best Thing




"I remember...
The way you glanced at me, yes I remember..
I remember...
When we caught a shooting star, yes I remember..
I remember..
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I..
I remember..
All the laughter we shared, all the wishes we made,
upon the roof at dawn.."
Mocca - I Remember





Walk in My Shoes (Part. 3)

Welcome (again)..!! In a review of my shoes..

Postingan sebelum-sebelumnya, gw belom pernah ngomong tentang pembagian sepatu-sepatu gw. Sepatu yang gw pake, kurang lebih terbagi jadi :

1. Sendal sehari-hari
2. Sepatu sehari-hari
3. Sepatu special occasion
4. Sepatu olah raga
5. Sendal pesta


Oke!! Gw bakal membahas satu-satu. Apa maksud sepatu-sepatu dan sendal-sendal itu.

1. Sendal Sehari-hari

Sendal ini bakal sering gw pake dan dipake buat sehari-hari. Misalnya, ke mall yang biasa aja, ke tempat belanja (Tiptop ato Carefour ato Pasar Tebet). Bisa sih dipake ke mall yang grade A, tapi ga asik aja. Lusuh. Gw adalah orang yang memperhatikan dan mementingkan penampilan, jadi kecocokan sepatu, baju, tas, dan tempat yang bakal gw kunjungin itu penting.
Sendal ini juga biasa gw pake naek kereta dan ke kampus. Juga, main-main bersama teman-teman. Biasanya, diutamakan karena kenyamanan. Gampang make-nya dan dicopotnya. Klo kena ujan, becek, ato banjir, dia pasti tahan banting. Sendal ini lah yang sering gw beli karena sering putus lah, lecet-lecet lah, pita atau batu-nya lah copot. Tapi gw ga pernah make sendal sampe jebol. Gw suka bingung loh, kok ada orang yang make sepatu sampe jebol. Hebat!! Gw ga bisa tuh. Jelek dikit udah gatel pengen beli baru lagi. (Amiiiiinn. Insyaallah uang gw banyak, rejeki gw melimpah.)

2. Sepatu Sehari-hari

Layaknya sendal seharu-hari, sepatu juga sama. Biasanya dipake ngejar kereta, ke pasar, kuliah, ke BTA, dan main bersama teman-teman. Sama seperti sendal sehari-hari, sepatu ini tentunya harus nyaman digunakan karena biasanya nyangkut di kaki gw dalam jangka waktu yang lama. Bisa seharian malah. Dikarenakan pemakaiannya yang suka brutal, ngejar kereta, nyemplung di kubangan air hukan, nginjek jalan yang batu-batu, pembeliannya pun menjadi sering pula. Ahahaha. Memang tidak tahan belanja juga.

3. Sepatu Special Occasion

Sepatu ini sebenernya ga jauh berbeda sama sepatu sehari-hari. Cuma pemakaiannya melihat tempat di mana ia akan berpijak. Sepatu-sepatu ini cuma boleh nginjek lantai atau aspal yang rata. Dia ga boleh kena hujan, ga boleh kena tanah becek, ga boleh kena batu-batu, ga boleh dipake buat lari-lari. Pemakaiannya harus lembut dan hati-hati melangkah. Biasanya sepatu-sepatu ini gw pake buat event-event penting atau ke mall grade A. Misalnya Plaza Indonesia atau Grand Indonesia atau Senayan City, juga Plaza Senayan. Klo mall yang laen-laen mah suka-suka gw.
Event-event penting yang pernah gw laluin dengan sepatu-sepatu gw ini adalah sidang skripsi gw, beberapa tes kerja, interview kerja. Terkadang gw pake juga buat BTA karena di BTA semuanya lantai, kalaupun aspal juga rata, pulang-pergi naik mobil. Jadi dia aman. Penggunaan sepatu ini harus berhati-hati. Selain bagus-bagus, sepatu ini juga yang mahal-mahal. Makanya!! Harus hati-hati!! Kalo ngga, gw yang sakit hati.

4. Sepatu Olah Raga

Dari namanya udah jelas ya. Sepatu buat gw berolah raga. Seringnya sih dipake buat latian bulu tangkis alias latian CBC.

5. Sendal Pesta

Jelas ya.. Sendal yang dipake gw buat ke pesta. Buat pesta pun ada pembagiannya : Pesta di siang hari atau malam hari. Kalo buat siang, pake yang warna terang dan cerah, ga terlalu banyak bling-bling-nya. Kalo buat malem, pake yang warna agak gelap, deep colour, dan ada bling-blingnya. Menyesuaikan juga lah sama baju. Biasanya gw begitu. Pergantian peran pun terkadang juga terjadi. Sendal siang dipake buat malem, sendal malem buat siang.

Itulah jenis-jenis sepatu gw. Dan dalam memakai sepatu, gw punya satu aturan yang pasti, yaitu ANTI MENGINJAK BAGIAN BELAKANG SEPATU!! Sering gw ngeliat orang nginjek bagian belakang sepatunya sampe penyek. Trus dy jalannya jadi nyeret kaki. Alias bukan melangkah tapi ngesot. Itu orang males apa apa. Nginjek sepatunya juga tujuannya buat apa. Ga sayang apa dy nginjek sepatu. Semurah-murahnya sepatu yang gw punya, gw ga pernah ya nginjek tu sepatu. Gw udah pernah punya sepatu dari harga 20rb sampe 400rb, tapi tidak pernah sekalipun gw nginjek sepatu gw sampe gepeng permanen. Ga ngehormatin uang dan sepatu yang lo punya apa..!! Inget pesan yang pernah gw sampein sebelumnya, sepatu itu juga punya perasaan dan nyawa. Jadi, hormatilah!! Sakit hati klo sepatu gw digituin.

Pernah sekali kejadian sepatu yang gw sayang-sayang makenya, dipake sama seorang (bukan lagi) temen gw. Laki-laki yang notabene kakinya lebih besar dari sepatu gw, dan dipake ke kamar mandi. GW SAKIT HATI SETENGAH MATI!! DY GA NGERASA BELINYA APA!! GA NGERASA NGELUARIN DUITNYA APA!! OTAK LOE DI MANA!! ANJING!! Hasilnya, sampe sekarang gw ga mau kenal sama dy, ga mau ngomong sama dy, dan ga akan pernah ngeluarin sepatah kata buat dia. NGGA AKAN!!

In the end, these are all of my babies..

"You're my little baby. I will take care of you. Always...."

Monday, June 13, 2011

IU - Good Day

Dengerin lagu ini pagi-pagi, pasti jadi semangat..


eojjeom ireoke haneureun deo paran geonji (Why is the sky so much more blue?)
oneulttara wae barameun tto wanbyeokhanji (Why is the breeze so perfect today?)
geunyang moreuneun cheok hana motdeureun cheok (Pretending like I don’t know, Like I didn’t hear a thing, like I erased it)
jiwobeorin cheok ttan yaegil sijakhalkka (Should we start talking about something else?)
amu mal motage immatchulkka (Should we kiss so we can’t say anything?)

nunmuri chaollaseo gogael deureo (My eyes fill with tears, so I lift my head up)
heureuji motage tto saljjak useo (I smile a little so they won’t fall)
naege wae ireoneunji museun mareul haneunji (Why are you like this to me, what are you saying?)
oneul haetdeon modeun mal jeo haneul wiro (All the things we talked about go to the sky)
hanbeondo motaetdeon mal ulmyeonseo hal jureun na mollatdeon mal (The words I have never said, The words I didn’t know I’d say as I cried)
naneunyo oppaga joheungeol eotteokhae (I like you, oppa, what do I do?)

saero bakkwin nae meoriga byeolloyeonneunji (Was my recent hairstyle change bad?)
ipgo nawatdeon osi silsuyeotdeon geonji (Did I wear the wrong clothes?)
ajik moreuneun cheok gieok an naneun cheok (Still pretending like I don’t know, Like I don’t remember)
amu ireopdeon geotcheoreom gureobolkka (Should I act as if nothing happened?)
geunyang nagajago yaegihalkka (Should I just say that we should go out?)

nunmuri chaollaseo gogael deureo (My eyes fill with tears, so I lift my head up)
heureuji motage tto saljjak useo (I smile a little so they won’t fall)
naege wae ireoneunji museun mareul haneunji (Why are you like this to me, what are you saying?)
oneul haetdeon modeun mal jeo haneul wiro (All the things we talked about go to the sky)
hanbeondo motaetdeon mal ulmyeonseo hal jureun na mollatdeon mal (The words I have never said, The words I didn’t know I’d say as I cried)
naneunyo oppaga joheungeol (hyu~) eotteokhae (I like you, oppa, what do I do?)

ireon nareul bogo geureon seulpeun mareun haji marayo (Don’t say those kind of sad things, While looking at me like this)
cheoreomneun geonji jogeum dunhan geonji mideul suga eomneungeollyo (Is it that I’m childish or a bit slow? I can’t believe it)

nunmureun naoneunde hwaljjak useo (Even though I’m crying, I smile)
ne apeul makgoseo mak keuge useo (I block your way and I just smile widely)
naega wae ireoneunji bukkeureomdo eomneunji (Why am I being like this, do I not have any shame?)
jajonsimeun gopge jeobeo haneurwiro (I fold my pride up neatly and throw it up to the sky)
han beondo motaetdeon mal eojjeomyeon dasin motal baro geu mal (The words I have never said, The words I might never be able to say again)
naneunyo oppaga joheungeol (aiku, hana dul) (I like you, oppa, aigoo, one, two)

I’m in my dream

It’s too beautiful, beautiful day
Make it a good day
Just don’t make me cry

ireoke joheun nal (Such a good day)

Friday, June 10, 2011

Eat is My Religion


Salah satu hobi gw adalah makan. Eating something sophisticated is the happiest thing in my life. Terkadang makan bisa jadi penghiburan diri gw sendiri. Ada saatnya gw lebih seneng makan sendirian, beli pake uang sendiri dan ngabisin makanan itu sendiri. CUMA GW!! Ada saatnya juga gw senang berbagi dan beramai-ramai makan sama temen-temen gw. I love sharing foods (sometimes). Makan rame-rame itu berasa kebersamaannya, entah di keluarga sendiri, BTA maupun di Kriminologi ataupun BIASA 2006. Ya, tapi terkadang, the best way to enjoy it is with someone you love. fufufufu. Ga bisa dan ga mau bohong, tapi emang makan sama orang tersayang itu nikmat dan memiliki memori tersendiri loh (Sinetron MODE : ON).

Suatu hari, terjadi suatu moment yang bikin gw soul-less (kalo baca postingan gw sebelomnya pasti tau). Gw berpikiran. Mungkin penghiburan gw ga bisa dari orang dalam arti kata manusia seutuhnya dan sebenar-benarnya. Tiba-tiba, mungkin Tuhan tau apa yang gw rasain dan gw butuhin, ayah gw pulang dan bawa makanan yang enak banget dan banyak banget. Alhamdulillah. Sedikit banyak, perasaan gw mulai kembali membaik. Ada satu quote dari temen gw, Farid Septian, bahwa kita sendiri lah yang bertanggung jawab atas perasaan kita sendiri. Setelah itu gw sadar, bahwa gw tidak bertanggung jawab atas perasaan gw sendiri. Kesal yang kupendam, kubiarkan sirna dengan sendirinya. Berdamai dengan diri sendiri lah yang harus kulakukan. So, this is the starting point dari berbaikan dengan diri sendiri.

"Terima kasih. Alhamdulillah. Ya Allah. Mungkin hamba adalah manusia yang kurang bersyukur. Kegagalan itu sebenarnya adalah suatu berkah yang secara tidak langsung tidak kusyukuri. Insyaallah aku akan menjadi hamba-Mu yang lebih baik (lagi)."

25 Signs He’s Definitely Not “The One”

Spoofing infamous celebrity couples, Virgin Mobile manufactured their own celebrity duo, “Sparah”—that’s Spencer Falls and Sarah Carroll—and are looking to see just how recognizable the pair will become. Sparah recently shared their thoughts on dating and relationships with The Frisky, to which we responded with our own two cents. For example, how does Sarah think a woman can tell if a guy is “the one”? “He walks slow when you’re in heels—piggy-backs are a plus,” she told The Frisky. “Oh, and he waits a week or two before passing gas in front of you.”

Hmm, we’re all about dudes who are gentlemanly and don’t walk ahead of us, no matter our footwear, but we’ve never really thought about the appropriate time for a guy to start breaking wind. What we have thought a lot about is the signs that someone is not the one. Perhaps, Sarah should take some advice from us and check out the 25 Signs He’s Not The One, after the jump. You know, in case she needs a good reason to pretend to break up with Spencer for a story in Us Weekly or something.

  1. He won’t come to your place.
  2. He can’t seem to remember things you’ve mentioned multiple times, like a big assignment at work, how much you want to see a certain movie, and that you don’t eat meat.
  3. You get a gut feeling in your stomach that tells you he isn’t.
  4. He doesn’t seem to care or know what to do when you tell him your feelings are hurt. If you’re crying, he tells you to stop or doesn’t even acknowledge that you’re crying.
  5. You get great news and he isn’t the first — or even second or third — person you think to call.
  6. He’s hung up on his ex.
  7. You need to refill your Xanax prescription before spending seven days in a row together on vacation.
  8. He’s always “too busy” to make plans with you, working, playing Scrabble on his iPhone, watching sports with his buddies. There’s always something.
  9. He doesn’t seem that interested in meeting your friends. You have no interest in introducing him.
  10. You often find yourself making excuses for him. “Oh, he’s just being rude to you because he didn’t get 10 hours of sleep last night ...”
  11. He ignores you when he brings you home to meet his parents.
  12. The sex is amazing but it’s not enough to make you miss him when he’s not around.
  13. He gives you some BS about fearing commitment or not being ready to be in a relationship. Side note: Guys, you need to think of another way to say this; it’s just getting annoying at this point.
  14. He goes away to a foreign country for two weeks and you’re like “Send me a postcard — next!”
  15. His face doesn’t light up when he sees you enter the room.
  16. He has no idea what you do for a living and doesn’t know how to pronounce/spell your last name.
  17. He says he wants to spend more than two days together a week and you cringe.
  18. You watch him when he’s sleeping, but realize you’re grimacing instead of smiling.
  19. You say “I love you” and are met by the sound of crickets chirping.
  20. If you leave something minor at his place, like a piece of jewelry, he gives it back to you immediately the next time he sees you.
  21. He rolls his eyes at you.
  22. Instead of telling you why he’s upset, he punches walls, kicks door jambs, or storms out of the room.
  23. He tries to guilt-trip you into not using a condom time after time.
  24. He can’t put his cell phone down ... even when you are on a romantic date.
  25. You’re not all that excited to hear from him.

Source : http://www.thefrisky.com/post/246-25-signs-hes-definitely-not-the-one/

Walk in My Shoes (Part. 2)

A brief talk about my shoes.

Sebelomnya gw udah posting tentang beberapa sepatu gw. This time i will talk about my ..... mmm.. Bisa dibilang disappointed shoes. Bukan maksud gw menamakan sepatu ini kecewa, tapi emang secara ga langsung dari sekian kali dia dipake, khususnya untuk acara-acara penting telah mengecewakan gw secara ga langsung. Ga maksud juga buat mendiskriminasi sepatu ini, tapi memang kenyataannya seperti itu.

4. Elegance with Disgrace, Merk : Prima Classe, Ukuran : 38

Meet my disappointed shoes. Sepatu ini dibeli karena, sebenernya gw udah pengen sepatu ini karena ada pitanya dan dia berwarna hitam. Ga punya sepatu resmi soalnya. Yang ada hak tapi wedges. Pas pertama gw liat adalah di Centro, Margo City. Sepatu ini ada dua warna, tapi gw tertarik warna hitamnya. Dia tidak diskon dan masih ada di harga 300 ribu sekian. Sayang, ah, pikir gw. BTW, budget maksimal gw buat beli sepatu adalah IDR 250k. Tapi, khusus untuk merk tertentu, seperti Kickers adalah IDR 350k.
Pas momennya lagi mau sidang, I find another luck from new shoes. Jadi, gw belilah sepatu ini. Kebetulan lagi diskon juga. Ketemu lah sepatu ini di Centro, Plaza Semanggi. Kebetulan bersama nyokap, jadi belilah sepatu ini.

These are The Shoes


Jadi, cerita tentang sepatu ini, ada dua kegagalan yang udah dilalui sama sepatu ini. Semuanya bikin gw down dan menghilangkan keberadaan nyawa gw. I was soul-less.
Berharap mendapatkan keberuntungan dari sepatu baru, gw melangkah sidang. Tetapi, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ya setidaknya keberuntungannya adalah gw lulus, walaupun dengan nilai yang tidak gw harapkan. That's the first failure of this shoes.
Sisanya, sepatu ini gw pake buat acara-acara resmi. Misalnya seminar ini, seminar itu, jadi penerima tamu ini, penerima tamu itu.
Mungkin satu-satunya kesuksesan sepatu ini adalah pas gw pake di Workshop People Smuggling di The Dharmawangsa Hotel. Acaranya berjalan lancar. Panitianya juga Rawk on!! Pesertanya ya so so lah. Prof juga ga banyak ngoceh, semua kenyang hati pun senang.
Another failure of these shoes, ya baru-baru ini. Gagal membawa gw lolos ke tahap berikutnya dari suatu interview di suatu perusahaan. Bikin gw soul-less lagi. Maybe, I'm still in the healing stage. fiiyuuuuhh.. SEMANGAT..!!
Bahkan dia pun bersedih, buktinya dia terluka. Ada sedikit lekukan di kulit sepatunya. INGAT!! Sepatu itu punya nyawa, jadi klo sepatunya terantuk, itu BUKAN salah kita, tapi sebenarnya SEPATU itu sedang MARAH. Entah lelah, entah lagi ga pengen dipake.

See..!!
You just need another guts to get your luck. Gud lak..!!

Sunday, June 5, 2011

Andezzz - Pergi

Put Your Earphones On

Walk in My Shoes (Part. 1)

Bisa dibilang, sepatu gw itu banyaaaaaaakk bangetttt.. Tapi skarang yang disimpen cuma beberapa. Ada yang udah rusak, ada yang udah dibuang, ada yang pita-nya copot, ada yang sol-nya jebol, ada yang udah baret-baret, ada yang hak-nya lepas. Macam-macam penyebabnya. Tapi yang pasti, sepatu gw tetep banyak.

Di postingan kali, gw bakal bercerita tentang beberapa sepatu gw.. Yang masih ada sampe sekarang masih ada. Tema kali ini adalah Fighter Shoes.
Maksud Fighter Shoes adalah sepatu-sepatu gw yang menemani gw dari naek angkot, ngejar kereta, berdiri di kereta, sampe lari-lari ngejar kuliah. Sepatu ini sudah banyak berjalan. Makan asam garam kehidupan gw yang pahit. Huhuhu.. Lebay..

1. Sepatu Merah, Merk : Chocolate, Ukuran : 38
Sepatu ini gw beli (tepatnya dibeliin ibu, dan dipilihin ayah) pake ribet. Awalnya gw ga mau beli sepatu yang dipilihin bokap gw (apapun sepatunya). Dy ga mikirin estetis, cuma mikirin fungsi. Remember, SHOES ARE FOR FASHION NOT FUNCTION (Ugly Betty). Bagi seorang gw, sepatu harus mencerminkan siapa gw, kenapa gw milih sepatu itu, atau hanya sebatas, gw milih sepatu itu karena gw belom punya warna yang itu.
Akhirnya, gw menemukan sepatu itu di antara sepatu-sepatu yang udah gw tunjukin ke bokap gw dan pake ga setuju. Dan gw nemu sepatu ini di antara sepatu-sepatu aneh yang bokap gw tunjukkin ke gw. Finally, sepatu ini lah yang dibeli.
Empuk, sol-nya juga ga rata tapi bergerigi ky sepatu olah raga. Cocok lah buat ngejar kereta. Pertamanya mikir, merah?? Yasudahlah, apapun sepatunya yang penting bajunya diatur. Ntar juga cocok-cocok aja. Dibeli lah sepatu ini.
Sepatu ini udah nemenin gw mengerjakan kesibukan perkuliahan gw. Dan yang utama adalah mengantar gw ke mana-mana dalam rangka mencari data buat skripsi gw. Ke Mabes Polri, ke Rutan Brimob, dan ke kampus terutama ke Perpustakaan.


2. Chocolate Shoes in A Need of Another Chocolate Shoes, Merk : Parachute, Ukuran : 38
Yak, sepatu cokelat. Entah udah berapa banyak sepatu cokelat gw, itu kata Leebarty (a friend of mine) . Padahal sebenernya gw baru punya beberapa sepatu cokelat. Dulu itu, kebanyakan sepatu gw warnanya Putih dan Pink. Sekarang aja mulai bertransformasi gw dalam memilih sepatu. Waktu udah mulai kuliah pun sepatu gw mayoritas berwarna Putih dan Pink. Tiap beli sepatu selalu milih warna itu. Kemudian, mencoba sepatu berwarna merah. Baru beli warna cokelat dan hitam. Gw dulu berpikiran, gw ga pantes pake sepatu hitam karena kok keliatannya gw jadi keliatan pendek ya. Alhasil gw menghindari yang berwarna hitam.
Lama kelamaan, gw mulai melirik warna lain. Warna biru pun dibeli karena merasa ga punya sepatu warna biru (biru elektrik yang sekarang udah ga bisa dipake dan entah gw taro di mana). Kemudian, warna ijo tosca atau ijo laut ya (udah jebol jadi gw taro di kotak yang kotaknya udah diberesein entah ke mana). Sepatu sendal warna emas (wiii.. Menarik.. Ini juga talinya udh putus, jadi udh rusak).
Cerita tentang sepatu ini juga kurang-lebih sama ky si merah. Tapi lebih ke... Dia dibeli karena gw butuh sepatu gara-gara sepatu cokelat gw kena ujan. Kerendem ujan lebih tepatnya. Gw pake jalan pas lagi ujan. Padahal lagi jalan pulang T____T.. Dengan sotoy-nya, gw taro di belakang kulkas dengan maksud buat ngeringin. Eh, setelah gw keringin malah sepatunya jadi bengkok, trus ketas. Kulitnya ngelopek-ngelopek. Sediiiihh. Rasanya hati gw teriris-iris.
FYI, bila terjadi sesuatu sama sepatu gw, apapun itu, baik kesalahan gw maupun kesalahan orang lain, walaupun tergores dikit atau diinjak orang. Hal itu bisa bikin gw bete seharian. Ga mood seharian. Bad mood seharian. Jadi, BEWARE..!!
Lo ga bisa memperlakukan sepatu seenaknya, karena mereka mempunyai nyawa. Mereka pun punya hak untuk dihargai. Jadi, perlakukan lah mereka seperti kamu memperlakukan manusia.
Back to business. Sepatu cokelat yang ini dibeli dengan budget terbatas. Butuh sepatu tapi lagi ga punya bayak uang. Jadi, kali ini gw memberlakukan bisnis, SHOES ARE FOR FUNCTION. Tapi ga lupa FOR FASHION. Harus yang lucu, tetap..
Sepatu ini juga udah nemenin gw berjalan jauh. Dari Jakarta-Depok-Bogor-Depok-Jakarta. Menemaniku bekerja. Poor you. Tapi gapapa, kamu sudah berjasa untuk aku.

"Bye.. byee.. Shoes.. Harus beli yang baru.. Maap ya ditaro di kotak. Kalo dibuang, berarti umurmu sudah cukup di dunia ini."


3. Another Fighter Shoes My Chocolate Shoes, Merk : WIMO, Ukuran : 38

Yup, inilah sepatu penyebab gara-gara. Kenapa gw beli sepatu cokelat yang sebelumnya karena ini sepatu kerendem ujan dengan sadisnya. Melewati jalanan berkubang. Genangan air yang entah ada apa di dalamnya. Terima kasih Wim's kau telah berjasa.
Ini sepatu juga dibeli karena butuh sepatu. Moment-nya waktu itu adalah magang. Pada saat magang mau dimulai, gw bingung ga punya sepatu resmi. Magang gw adalah di sebuah kantor pemerintahan yang menuntut berpakaian resmi (Resmi koookk, abis tau situasi pake sendal jepit juga gpp). Tapi dy juga udah dipake jalan jauh kok. "Gapapa. Kamu jangan bersedih ya.."

Yak, itulah beberapa cerita tentang beberapa sepatu gw. Nanti dilanjut lagi.
Enjoy!!

Sweetest Friday Ever

Hershey's Sundae Pie
mmmm.. Yuumm..

Friday, June 3, 2011

Our Soul Connected

Boleh dibilang lebay.

"Today is 3th of June, 2011. Memulai hari dengan kaki gontai. Males banget berangkat ke kampus di harpitnas dan pagi-pagi pula. Jam 7 harus udah sampe di kampus karena janjian sama orang. Pas ambil baju, langsung aja apa yang keambil langsung pagi. That white shirt. Long hand one. Wearing that shirt, that jeans, and that shoes. With that scarf. Sampailah ke kampus di jam sekian. Janjian sih sama Si Mas. Pas mas udah sampe. He's standing there. With white shirt and blue jeans. Look a like. We're look like a twins. Is it coincidence or our feeling's beating??"

No need a picture to prove it. It's our sweet memories. It will last in our hearts.

Rumors

Once upon a time in GLEE Series, Sue makes Jew Fro guy squeeze a tube of toothpaste into his hand. Then she tells him to put it back in. He can't, which is the point Sue is trying to make. "Once a rumor is out, you can't put it back in. Once it's out, it's out forever." - Glee, Season 2, Eps. 19 Rumors -

My point is, "Gossip/Rumors/Words are like toothpaste. Once you say it, it will never erase from other's mind."

Someone Said

Seseorang yg DEKAT dg Tuhan bukan berarti tdk ada AIR MATA,
Seorg yg TAAT pd Tuhan bukan berarti tdk ada KEKURANGAN,
Seorg yg TEKUN berdoa, bukan berarti tdk ada Masa2 SULIT

Tapi percayalah DIA selalu menyertaimu...

Seandainya BERGUMUL pasti ada HARAPAN,
Seandainya di Padang Gurun sekalipun DIA akan memeliharamu,
Seandainya msh dlm PROSES , DIA pasti akn berikan yg terbaik untukmu.. ,

Biarlah Tuhan yg berdaulat sepenuhnya atas hidup kita,
Krn Tuhan TAU wkt yg TEPAT utk memberikan yg TERBAIK

‎​Ketika kerjamu tdk dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tdk penting, maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kau hrs lelah & kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kau merasa sepi & sendiri, maka saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kau hrs membayar biaya yg sebenarnya tdk perlu kau tanggung, maka saat itu kau sedang belajar tentang KEMURAH-HATIAN.

Tetap semangat..

Tetap sabar..
Tetap tersenyum.. :)
Terus belajar..

Karena kau sedang menimba ilmu di sekolah tinggi KEHIDUPAN.

TUHAN menaruhmu di tempatmu yg sekarang, bukan karena kebetulan :)

‎​Orang yg hebat tidak díhasilkan melalui
kemudahan
kesenangan
Daņ ketenangan

Mereka díbentuk melalui
keSUKARan,
TanTanGan dan airmata

Ketika engkau mengalami sesuatu yg sangat berat dan merasa dítinggalkan sendiri dlm hidup ini

Ketahuilah...

TUHAN sedang mempersiapkanmu untuk menjadi....Orang yg Luar Biasa....


- Nila A. on BB Groups -