Friday, June 10, 2011

Walk in My Shoes (Part. 2)

A brief talk about my shoes.

Sebelomnya gw udah posting tentang beberapa sepatu gw. This time i will talk about my ..... mmm.. Bisa dibilang disappointed shoes. Bukan maksud gw menamakan sepatu ini kecewa, tapi emang secara ga langsung dari sekian kali dia dipake, khususnya untuk acara-acara penting telah mengecewakan gw secara ga langsung. Ga maksud juga buat mendiskriminasi sepatu ini, tapi memang kenyataannya seperti itu.

4. Elegance with Disgrace, Merk : Prima Classe, Ukuran : 38

Meet my disappointed shoes. Sepatu ini dibeli karena, sebenernya gw udah pengen sepatu ini karena ada pitanya dan dia berwarna hitam. Ga punya sepatu resmi soalnya. Yang ada hak tapi wedges. Pas pertama gw liat adalah di Centro, Margo City. Sepatu ini ada dua warna, tapi gw tertarik warna hitamnya. Dia tidak diskon dan masih ada di harga 300 ribu sekian. Sayang, ah, pikir gw. BTW, budget maksimal gw buat beli sepatu adalah IDR 250k. Tapi, khusus untuk merk tertentu, seperti Kickers adalah IDR 350k.
Pas momennya lagi mau sidang, I find another luck from new shoes. Jadi, gw belilah sepatu ini. Kebetulan lagi diskon juga. Ketemu lah sepatu ini di Centro, Plaza Semanggi. Kebetulan bersama nyokap, jadi belilah sepatu ini.

These are The Shoes


Jadi, cerita tentang sepatu ini, ada dua kegagalan yang udah dilalui sama sepatu ini. Semuanya bikin gw down dan menghilangkan keberadaan nyawa gw. I was soul-less.
Berharap mendapatkan keberuntungan dari sepatu baru, gw melangkah sidang. Tetapi, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ya setidaknya keberuntungannya adalah gw lulus, walaupun dengan nilai yang tidak gw harapkan. That's the first failure of this shoes.
Sisanya, sepatu ini gw pake buat acara-acara resmi. Misalnya seminar ini, seminar itu, jadi penerima tamu ini, penerima tamu itu.
Mungkin satu-satunya kesuksesan sepatu ini adalah pas gw pake di Workshop People Smuggling di The Dharmawangsa Hotel. Acaranya berjalan lancar. Panitianya juga Rawk on!! Pesertanya ya so so lah. Prof juga ga banyak ngoceh, semua kenyang hati pun senang.
Another failure of these shoes, ya baru-baru ini. Gagal membawa gw lolos ke tahap berikutnya dari suatu interview di suatu perusahaan. Bikin gw soul-less lagi. Maybe, I'm still in the healing stage. fiiyuuuuhh.. SEMANGAT..!!
Bahkan dia pun bersedih, buktinya dia terluka. Ada sedikit lekukan di kulit sepatunya. INGAT!! Sepatu itu punya nyawa, jadi klo sepatunya terantuk, itu BUKAN salah kita, tapi sebenarnya SEPATU itu sedang MARAH. Entah lelah, entah lagi ga pengen dipake.

See..!!
You just need another guts to get your luck. Gud lak..!!

1 comment:

oriflame said...

oh saya pikir mengecawakan krn ternyata ga enak dipake ato cepet jebol. kalo kegagalan itu sih menurut saya sih bukan krn faktor sepatu hehehe